Prinsip Kerja Mesin Milling
Prinsip kerja mesin milling adalah menggunakan milling cutter sebagai alat pemotong lapisan pada material. Milling Cutter ialah sejenis alat pemotong rotary yang memiliki banyak sudut pemotongan, milling (penggilingan) dan drilling (pengeboran) memiliki kesamaan dalam mekanik.
Perbedaannya pisau milling berputar pada porosnya dan maju kearah material dan kembali pada posisi semula, ketika pisau mundur kembali ke posisi semula ini berfungsi untuk menyisir sisa potongan agar rapi dan presisi.
Proses milling dengan hasil memuaskan akan tercapai jika perputaran pisau dan laju maju mundur pisau ke ujung material dipelankan maka hasil potongan akan lebih bagus.
Pada proses milling terdapat tiga golongan utama yaitu :
Proses pemotongan terjadi pada sudut material setelah milling cutter, ini berguna untuk memotong lapisan yang rata pada material atau media kerja dan memotong rongga yang datar dan dalam.
Komponen Utama Mesin Milling (Frais)
Berikut komponen utama pada mesin milling, diantaranya :
Frame atau rangka merupakan struktur utama penyangga mesin milling sekaligus untuk membantu memberikan ketegaran dan stabilitas. Umumnya dilengkapi oleh alas dan kolom yang bisa dilepas.
Spindle atau poros bisa dikatakan sebagai jantung pada mesin milling CNC. Umumnya terdiri atas tapered section dan unit pemutar. Batang poros adalah tempat alat yang dipasang melalui tool holder atau dudukan alat. Sebuah mesin yang memiliki level transmisi berbeda dipakai untuk memutar spindle atau poros.
Biasanya mesin milling CNC mempunyai sumbu X-Y-Z untuk sumbu rotasi tambahan. Hal tersebut dapat diprogram memakai G-Code pada pengontrol CNC.
Itulah komponen utama pada mesin milling (frais). Jika Anda sedang mencari jasa pembuat spare part mesin CNC atau pembuatan mesin milling terbaik yang presisi; pilih Sentra Teknika Prima sebagai partner Anda. Konsultasikan kebutuhan spare part custom mesin yang Anda inginkan kepada Kami di Sentra Teknika Prima.
Tabel Kecepatan Potong Mesin Frais
Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan. Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin, dimana proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
Pada Tahun 1818 mesin milling atau biasa disebut mesin frais, pertama kali ditemukan di New Heaven Conecticut oleh Eli Whitney. Pada tahun 1952 John Parson mengembangkan milling dengan kontrol basis angka (Milling Numeric Control) dalam perkembangannya mesin frais mengalami berbagai perkembangan baik secara mekanis maupun secara teknologi pengoperasiannya.
Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat potong pembentuk khusus, akan dapat menghasilkan beberapa bentuk yang sesuai dengan tuntutan produksi, misal : Uliran, Spiral, Roda gigi, Cam, Drum Scale, Poros bintang, Poros cacing dan lain-lain.
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Milling
Kelebihan atau keunggulan dari mesin frais / milling machine adalah:
Sedangkan kekurangan dari mesin frais / milling machine adalah:
Mesin Frais Tipe Kolom dan Lutut
Mesin ini dibuat dalam bentuk mesin frais vertikal dan horizontal. Kemampuan melakukan berbagai jenis pemesinan adalah keuntungan utama pada mesin jenis ini. Pada mesin ini, meja (bed), dudukan meja, dan lutut dapat digerakkan. Namun, mesin ini memiliki kekurangan dalam hal kekakuan dan kekuatan penyayatannya. Contoh dari jenis mesin ini adalah mesin frais tangan, mesin frais vertikal, mesin frais horizontal, dan mesin frais universal.
Mesin frais tangan (hand milling machine) adalah mesin frais paling sederhana yang gerak feeding-nya dikendalikan dengan tangan. Mesin ini tidak memiliki gerak otomatis. Cocok untuk pekerjaan frais ringan.
Rong Fu Milling & Drilling RF-31 series (Bench Type)
Mesin frais vertikal (vertical milling machine) adalah mesin frais yang sumbu spindelnya tegak lurus dengan meja. Mesin frais vertikal hanya memiliki alat pemotong atau pisau yang berorientasi vertikal yang dapat dinaikkan atau diturunkan.
Pao Fong Vertical Milling Machine PF-3S
Mesin frais horizontal (horizontal milling machine) dilengkapi dengan spindel horizontal dan dipasang sejajar dengan meja mesin. Mesin frais ini dikhususkan untuk membuat alur simultan (simultaneous grooves) pada pelat karena memungkinkan untuk menempatkan beberapa pemotong frais di samping satu sama lain. Mesin frais horizontal memberikan hasil penyayatan chip yang lebih baik daripada mesin frais vertikal.
Pao Fong Horizontal Milling Machine PF-6H
Mesin frais universal memiliki arbor yang dapat dipasang pada spindel dengan posisi mendatar dan juga dapat dipasang pada posisi tegak. Pemasangan pisau atau pemotongnya dapat dilakukan pada posisi horizontal dan juga vertikal.
Peripheral Milling
Pemotongan ini berlangsung dengan lingkar dari cutter, ini agar bagian silang yang terpotong akan terpotong sesuai dengan bentuk pisau pemotongan. Peripheral milling sangat cocok memotong slot yang dalam dan juga benang.
Panduan Penting Mesin Milling (Frais) CNC
Mesin milling (frais) CNC biasanya digunakan di berbagai perusahaan manufaktur; mulai dari industri otomotif, pengiriman, kedirgantaraan, pemompaan minyak, pemurnian, manufaktur FMC dan sektor rekayasa presisi.
Mesin Milling (Frais) disebut juga sebagai CNC Machining Centers, yakni sebuah mesin yang lebih andal dan canggih; bisa beroperasi di beberapa sumbu. Pasalnya mesin ini bisa dilengkapi oleh pengubah alat otomatis, penukar palet; sistem coolant yang canggih serta perangkat lunak canggih dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pemesinan.
Prinsip Kerja Milling Machine
Pada mesin milling atau mesin frais, objek logam disayat atau dipotong (atau dikenal dengan istilah feeding) dengan sistem gerakan alat potong yang memutar. Objek dijepit di atas meja mesin dan pemotong multi-gigi berputar pada spindel.
Gerakan meja mengontrol umpan benda kerja terhadap pemotong yang berputar. Pemotong ini dipasang pada spindel atau arbor dan berputar pada kecepatan yang diinginkan.
Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Benda kerja bergerak berlawanan terhadap pemotong dan mengeluarkan logam dari permukaan untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Jenis-Jenis Milling Machine
Milling machine memiliki berbagai varian jenis atau tipe. Sebelum memilih mesin milling, Anda harus menentukan jumlah sumbu yang Anda butuhkan terlebih dahulu. Sebagian besar mesin milling memiliki 3 sumbu, sumbu vertikal atau disebut juga sumbu Z, sumbu memanjang atau disebut juga sumbu X, dan sumbu melintang atau disebut juga sumbu Y.
Menurut desain umumnya, mesin frais terbagi menjadi klasifikasi berikut ini:
Mengenal Mesin Milling (Frais)
Mesin milling (Frais) CNC merupakan alat pemotong yang biasanya dioperasikan menggunakan mesin yang telah diprogram oleh sistem CNC (Computer Numerical Control); untuk memotong atau menyingkirkan material pada benda kerja dengan akurat.
Adapun hasil akhir proses pemesinan itu sendiri ialah produk atau part yang dibuat memakai software CAD (Computer Aided Design). Biasanya mesin ini dilengkapi oleh spindle atau poros utama serta 3 sumbu linear yang memindahkan atau memposisikan bagian tertentu yang dikerjakan.
Pada umumnya mesin milling biasanya memakai proses pemotongan bahan yang dinamakan milling atau pemesinan. Adapun proses milling (Frais) akan melibatkan pemosisian pada sepotong material pra bentuk ke dalam perlengkapan yang nantinya dipasang ke dalam platform pada mesin milling.
Selain itu, mesin milling juga seringkali dipakai untuk part-part mesin yang bersifat tidak simetris dilihat berdasarkan sudut pandang aksial. Part-part tersebut mempunyai kontur atau lengkungan permukaan unik; sehingga kemungkinan membutuhkan kombinasi penguliran dan pengeboran, slot, alur, ceruk, kantung, serta lubang dalam pengerjaannya.
Selain itu, mereka juga bisa membentuk bagian pada perkakas dalam proses manufaktur yang lainnya; seperti untuk pembuatan cetakan dengan relief 3D.
Fitur-Fitur Pada Mesin Milling
Mesin Milling (Frais) awalnya dioperasikan dengan cara manual. Biasanya operator harus memakai kombinasi mesin menggunakan alat berbeda untuk proses pekerjaan produk atau bagian yang kompleks. Selain itu, mereka juga harus memakai berbagai opsi pengaturan dalam satu mesin untuk menyelesaikan proses pekerjaan.
Melalui kemajuan teknologi, berupa kontrol CNC serta penukar alat potong otomatis, fleksibilitas, efisiensi serta kecepatan lebih baik bisa dicapai. Meskipun untuk part mesin yang lebih sukar atau rumit. Pembacaan digital maupun sistem pengukuran pun sudah meningkatkan akurasi proses pemesinan CNC.