Memudahkan Pelanggan Mendapatkan Informasi Produk

Website bisa dijadikan sebagai media untuk menyediakan informasi mengenai bisnis, layanan, ataupun produk yang Anda tawarkan.

Dengan demikian, pelanggan bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai produk Anda kapan pun dan di mana pun.

(5) Unggah Produk di Toko Online-mu

Oke lanjut ke cara membuat website toko online sendiri secara gratis, yaitu mengunggah produk. Ini menjadi salah satu bagian paling penting karena dapat mempengaruhi minat pembeli untuk membeli produk. Pastikan untuk memasukkan foto produk yang berkualitas dan dilengkapi dengan daftar harganya.

Cara mengunggah produk di website toko online juga sangat mudah. Kalian hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini;

Tentukan produk apa yang ingin dijual dan kemas secara menarik

Setiap toko tentu harus memiliki produk yang dijual. Namun, menentukan produk apa yang dijual saja belum cukup. Anda juga harus mampu mengemas produk tersebut dan menampilkannya dengan baik supaya pelanggan jadi tertarik untuk membelinya.

Baca juga: Strategi Promosi Penjualan Toko Online untuk Pebisnis Pemula

Untuk itu, lakukan sesi pemotretan untuk produk yang akan Anda jual. Sesi pemotretan ini bisa melibatkan model atau pun tidak, tergantung dari budget dan konsep yang ingin Anda usung.

Hanya saja, pastikan pemotretan dilakukan secara benar supaya pelanggan bisa melihat dengan jelas barang yang akan mereka beli. Jangan lupa untuk sertakan penjelasan tentang produk tersebut. Buatlah secara singkat dengan mengutamakan key selling points dari masing-masing produk.

Mengganti Tema Website

Bila kamu berniat memperindah tampilan website, kamu bisa melakukan kustomisasi desain dengan mengganti tema dengan yang sudah tersedia di WordPress. WordPress sendiri menawarkan dua pilihan tema, yakni tema gratis dan yang berbayar. Ada baiknya kamu menyesuaikan tema dengan jenis toko yang kamu jalankan.

Untuk mengubah tema, cukup buka bagian Appearance dan tekan Themes. Usai menentukan tema yang tepat, klik tombol Activate. Tada! Tema yang kamu inginkan sudah berhasil diinstal.

Mengatur WooCommerce

Seperti WordPress, kamu juga bisa melakukan pengaturan pada plugin WooCommerce. Pada bagian Setting, kamu bisa mengatur Base Location dan Selling Location, dan mata uang yang digunakan pada Currency Options.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan URL halaman pada Checkout endpoints dan Account endpoints serta melakukan sejumlah pengaturan lainnya, seperti halaman produk, pengiriman, metode pembayaran, akun  customer, serta e-mail customer dan admin.

Menginstal Plugin WooCommerce

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Bila kamu tertarik menambahkan fitur yang lebih lengkap pada website-mu, kamu bisa melakukan instalasi plugin WooCommerce. Fitur ini mencakup pencarian produk, cart, payment gateway, dan masih banyak lagi.

Dengan menginstal plugin WooCommerce, tampilan website-mu akan menyerupai website marketplace. Kerennya, kamu bisa menginstal plugin ini secara gratis.

Cara menginstalnya cukup mudah. Kamu tinggal klik menu Plugins di bagian Dashboard. Selanjutnya, ketik WooCommerce di kolom pencarian dan klik Install Now. Terakhir, klik Activate agar plugin WooCommerce dapat bekerja.

Mengatur Halaman Utama Website

Cara membuat website toko online selanjutnya adalah melakukan pengaturan tampilan halaman utama. Dengan mengatur halaman utama, kamu bisa menampilkan informasi penting yang ada di website-mu, seperti diskon dan produk terbaru.

Halaman utama yang menarik dapat meningkatkan minat pembeli dalam membeli produkmu. Selain itu, pengaturan ini mempengaruhi tingkat kepuasan pembeli dalam mengakses website-mu.

Persiapan Membuat Website Toko Online

Meskipun mudah, pembuatan website toko online tidak bisa dilakukan asal-asalan. Dalam tahap persiapan, Anda perlu memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya yaitu:

Gunakan payment gateway

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, masyarakat Indonesia menyenangi fleksibilitas pembayaran. Untuk itu, Anda sebaiknya menginstal plugin payment gateway tambahan yang mengakomodir kebutuhan pelanggan Indonesia.

Untuk di Indonesia sendiri, kini sudah ada beberapa perusahaan yang fokus menyediakan payment gateway bagi toko online, seperti Midtrans.

Tidak bisa dimungkiri, mendirikan toko online tetaplah membutuhkan biaya. Meskipun demikian, jumlahnya tentu saja jauh lebih kecil dibandingkan membuka toko offline. Berikut ini rincian biaya untuk cara membuat toko online.

Biaya untuk membeli domain bervariasi, tergantung dari ekstensi domain yang Anda pilih. Umumnya, yang paling sering digunakan oleh toko online adalah ekstensi .com, .id, .co.id. Untuk ekstensi .com biasanya dihargai mulai dari Rp99.000,- hingga Rp125.000. Ekstensi .id dihargai Rp200.000 hingga Rp250.000, sedangkan ekstensi .co.id mulai dari harga Rp275.000 hingga Rp350.000.

Biaya untuk hosting pun tergantung dari berapa ukuran hosting yang Anda butuhkan. Ada yang menawarkan mulai dari 100MB untuk harga sewa Rp5.000 per bulan, hingga Rp150.000 untuk unlimited disk space.

Mengingat saat ini sudah banyak penyedia hosting di Indonesia, harga sewanya pun jadi lebih murah karena ketatnya persaingan. Namun, untuk amannya, Anda bisa memilih paket hosting unlimited yang biasa dihargai Rp150.000.

Biaya untuk CMS WordPress adalah gratis alias tak dipungut biaya. Hanya saja, jika Anda ingin mendesain halaman online shop Anda dengan lebih intuitif dan menarik, Anda bisa membeli template premium yang dihargai sekitar Rp350.000 saja.

Biaya untuk payment gateway. Untuk pemasangannya sendiri gratis, tapi Anda baru dikenakan biaya setelah adanya transaksi yang sukses.

Jumlahnya pun variatif karena masing-masing penyedia payment gateway mematok tarif yang berbeda-beda. Mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per transaksi. Bagi pembayaran-pembayaran tertentu, diterapkan pula sistem persentase dari jumlah pembayaran, mulai dari 1,7 hingga 2,9 persen.

Baca juga: 25 Ide Bisnis Online dan Offline Buat Tambah Cuan 2020

Untuk mengetahui jumlah total jumlah biaya yang diperlukan untuk membuat toko online, maka perlu adanya contoh yang nyata. Misalnya, Anda ingin mendirikan online shop berekstensi .id dengan hosting berukuran unlimited. Maka biaya minimal yang harus Anda siapkan, yaitu:

Total biaya yang harus dibayar ialah Rp700.000. Biaya ini masih di luar potongan payment gateway per transaksi dan pemasaran via Facebook Ads atau Instagram Ads.

Apabila saat ini biaya menjadi hambatan Anda untuk memiliki toko online sendiri, mengapa tidak mencoba GoStore? GoStore, sebuah platform terbaru dari Gojek yang dapat diakses melalui Back Office Moka, yang dapat memudahkan semua pemilik usaha dalam membuat website toko online pribadi.

Selain dapat dihubungkan dengan Facebook Shops, Instagram Shop, dan Google Shopping Fitur, dengan GoStore,Anda dapat membuat satu katalog terpusat sehingga pelanggan hanya fokus ke produk Anda dan tidak terdistraksi oleh produk kompetitor. GoStore pun juga sudah dilengkapi dengan laporan penjualan harian otomatis.

Bukan hanya itu, GoStore memungkinkan pelanggan Anda untuk membayar dengan GoPay serta kartu debit dan kredit sehingga transaksi dijamin praktis dan aman. Bagaimana untuk pengiriman? Tenang saja, GoStore dapat melayani pengiriman instan lewat GoSend!

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan mendirikan toko online di e-commerce atau pun marketplace.

Kelebihan yang paling utama adalah Anda jadi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli domain dan menyewa hosting, tidak perlu repot-repot mengatur konten website, dan juga produk Anda jadi lebih mudah ditemukan pelanggan karena nama besar dari e-commerce atau marketplace tersebut.

Di sisi lain, kekurangannya adalah Anda tidak bisa mengontrol kegiatan transaksi dengan leluasa, produk Anda mudah tergeser oleh yang lebih murah, mudah dilewatkan oleh pelanggan, dan tidak membuat brand Anda jadi semakin lekat di benak konsumen.

Baca juga: Mau Uang Tambahan? Ini 7 Tips Bisnis Online untuk Anak Muda

Kekurangan-kekurangan tersebut bisa tertutupi oleh sebuah online shop karena Anda yang memegang kendali penuh untuk berjalannya toko.

Namun, beberapa kelebihan yang telah disebutkan di atas masih sulit dimiliki oleh toko online. Oleh karena itu, jalan terbaik adalah dengan membuat toko online di e-commerce dan juga toko online sendiri.

Dengan demikian, Anda bisa menikmati manfaat dari keduanya secara sekaligus. Semoga hal-hal yang disebutkan di atas bisa memberikan informasi lebih lengkap mengenai manfaat dan kemudahan dalam cara membuat website toko online untuk pebisnis pemula. Jadi, ayo segera buka toko online Anda sendiri!

Jika Anda memiliki ide bisnis, ini saat yang tepat untuk menciptakan keberadaan daring usaha Anda melalui website toko online. Tak perlu bingung, cara membuat website toko online tidaklah sulit.

Dalam hal ini Anda bisa menggunakan berbagai platform open-source yang bisa diakses secara gratis, seperti WordPress.

WordPress memungkinkan Anda untuk menciptakan website toko online yang menarik, meski Anda tidak memiliki keahlian khusus di bidang website development.

Penasaran bagaimana cara membuat website toko online di WordPress? Jika iya, mari simak penjelasannya dalam artikel berikut ini!

Mayoritas pebisnis hanya memasarkan produk barang maupun jasa melalui media sosial dan marketplace saja. Padahal, mereka bisa memanfaatkan website untuk melengkapi strategi marketing digital berjualan online.

Dengan menggunakan website, kamu bisa mengelola dan mengembangkan tokomu sendiri berdasarkan kebutuhan bisnis. Sebagai contoh, kamu bisa melakukan branding produk dan membuat kampanye promosi.

Tanpa perlu memahami coding, kamu bisa membuat website sendiri. Penasaran bagaimana langkah-langkahnya? Simak 9 cara membuat website toko online alias online shop di bawah ini. Dalam hitungan menit, website-mu siap beroperasi.

Baca Juga: 8 Bisnis Antimainstream yang Bakal Laris selama Bulan Puasa, Mau Coba?