Harga Slot MPL yang Mahal

Tak bisa dipungkiri, MPL (Mobile Legends Premier League) menjadi salah satu kompetisi Esports terbesar tanah air. Karena hal tersebut, sudah pasti akan banyak elemen-elemen yang ingin masuk dan berpartisipasi, seperti dalam hal sponsorship, pengembangan karir, eksistensi tim dan sebagainya.

Banyak tim yang ingin mencoba peruntungannya untuk bergabung dengan MPL Indonesia. Tim itu pastinya harus memenuhi segala unsur yang telah ditetapkan, salah satunya adalah harga slot.

Harga slot yang terlalu mahal membuat tim-tim tersebut memilih mangkir dan tidak melanjutkan niatnya. Salah satunya adalah Geng Kapak Esports.

Donkey selaku mantan CEO Geng Kapak yang sekarang menjabat sebagai manajer dalam mencari talent-talent luar biasa mengungkapkan alasannya.

Dalam siaran live streamingnya, Donkey mengatakan kalau harga slot untuk MPL ID Season 10 sudah naik hampir dua kali lipat. Saat ini, harga slot MPL Season 10 untuk setiap tim yang mau bergabung adalah sebesar dua juta USD atau sekitar 30 miliar Ruipiah.

“GPX bakal masuk MPL? Sepertinya nggak, harga slotnya naik jadi 30 Miliar. Menurut gua itu nggak masuk akal.” Ucap Donkey pada siaran livestreamingnya, seperti dilansir dari Kotakgame.

Berkompetisi di MDL Season 6

Saat ini Tim GPX Esports atau yang kerap disebut Geng Kapak ini, resmi mengumumkan roster mereka untuk kompetisi Mobile Legends Developmental League Season 6.

Seakan tiada perbedaan dengan roster atau line-up di musim sebelumnya, banyak terdapat nama-nama familiar yang tergabung dalam tim besutan mantan pemenang M1 World Championship ini, seperti player Donkey.

Berikut roster Tim GPX Esports serta peran masing-masing pemain, yang akan bersaing menjadi juara MDL ID Season 6 :

Patut untuk dinantikan bagaimana kiprah Geng Kapak nantinya di MDL Season 6. Kita doakan saja yang terbaik ke depannya untuk tim ini.

Kunjungi terus Gamedaim Esports agar selalu mendapatkan informasi terbaru seputar Geng Kapak lainnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi baru Honda PCX yaitu PCX 160 resmi meluncur di Thailand. Membawa optimisme bawa skutik bongsor itu juga akan meluncur di Indonesia.

Untuk Asia, Honda PCX 160 pertama kali diperkenalkan di Jepang, Desember 2020. Adapun peluncurannya sendiri disebut baru berlangsung akhir Januari 2021.

Di Jepang, PCX 160 akan dijual dengan harga 407.000 yen atau sekitar Rp 55 jutaan. Ada empat pilihan warna yang ditawarkan.

Baca juga: Jangan Coba-coba Balap Liar, Kena Razia Motor Disita Polisi

All New Honda PCX 160

Sedangkan di Thailand, AP Honda selaku agen pemegang merek sepeda motor Honda di Thailand menawarkan motor ini dengan dua tipe, yakni Standard dan ABS.

Tipe Standard dibanderol 85.900 baht atau sekitar Rp 39,7 jutaan. Sedangkan tipe ABS, dibanderol 91.900 baht atau sekitar Rp 42,5 jutaan.

Jika melihat banderol yang ada di Thailand maka harganya selisih jauh dengan PCX 150. Atau setidaknya PCX 150 yang saat ini dijual di Indonesia.

Di Indonesia, harga Rp 42,5 jutaan setara dengan PCX Hybrid yang saat ini dibanderol Rp 43.293.000.

Honda PCX 160 meluncur di Thailand

Harga PCX 150 CBS saat in Rp 29.843.000 dan ABS hanya Rp 32.842.000. Artinya banderol PCX 150 di Indonesia selisih Rp 10 juta daripad PCX 160 yang baru rilis di Thailand.

Seperti diberitakan, PCX 160 mengusung banyak perubahan dan peningkatan. Mulai dari desain fisik, fitur, rangka dan mesin yang lebih besar.

Baca juga: Pehobi 2-Tak Bakal Bertahan Pakai Motor Meski Tak Lulus Uji Emisi

Pada sektor mesin, PCX 160 menggunakan mesin eSP+, 4 katup, 157 cc, dan berpendingin cairan. Mampu menghasilkan 15,8 tk pada 8.500 rpm dan torsi 15 Nm pada 6.500 rpm.

All New Honda PCX 160

Rangkanya diklaim lebih ringan, lebih kuat dan tahan lama. Sehingga, membuat efisiensi berkendara jadi lebih baik.

Ubahan lainnya ada di bagian kaki-kaki, PCX terbaru ini menggunakan pelek belang alias berkuran berbeda, ring 14 untuk depan dan 13 inci di belakang.

Dengan mesin yang bertambah besar, Honda membekali PCX 160 dengan dengan kontrol traksi atau Honda menyebutnya Honda Selectable Torque Control (HSTC).

Organizer tidak ditemukan

MPL Season 10 akan berlangsung dalam hitungan minggu, namun para peserta masih banyak yang belum mengumumkan roster mereka walau MPL telah mengumumkan roster lock tanggal 10 Juli lalu. Baru RRQ Hoshi yang menampilkan delapan punggawa yang dipercaya mampu mempertahankan gelar juara. ONIC yang sudah menampilkan Kairi juga belum menjelaskan siapa saja pemain mereka secara resmi.

MPL masih belum mengumumkan delapan tim yang biasanya jadi peserta utama. Ini memantik rasa penasaran soal isu slot tambahan seiring desakan dari komunitas dan para stakeholder tim esports besar macam GPX yang ngebet mau main di MPL.

Menariknya, pada media day MPL S10 yang berlangsung beberapa hari lalu, tampak anggota divisi MLBB GPX hadir di MPL Arena. Dari instastory yang diunggah para pemain, mereka tampak menjalani prosesi yang sama seperti peserta MPL lainnya. Apakah ini indikasi bakal ada GPX di MPL Season 10?

Dari gambar di atas terlihat latar belakang ruang santai player MPL Arena.  Namun di story MDL Indonesia, tampak Watt sedang mengambil photoshoot untuk keperluan MDL. GPX sendiri musim lalu memang tampil di MDL, tapi tujuan utama mereka adalah MPL seperti yang sudah diutarakan para petinggi organisasi seperti Donkey.

Donkey pun belum lama terang-terangan ingin memboyong Wann dari EVOS Legens dengan harga fantastis. Tentu merekrut pemain sekaliber Wann bukan sekedar keren-kerenan saja tapi sebagai tambahan amunisi berharga di MPL S10 nanti. “Jujur Wann dijual seharga Rp800 juta, saya menawar dengan harga Rp500 juta. Semoga EVOS mau melepas dengan harga itu,” ucapnya saat live stream.

Kepastian slot tim baru hanya bisa dikonfirmasi langsung oleh MPL. Pasti mereka ingin ada unsur kejutan selain kedatangan pemain-pemain asing dari Filipina. Apakah GPX bakal menjalani mimpinya di musim ke-10 atau mereka bakal kembali menghangatkan persaingan di liga "junior"?

Kabar mengenai Geng Kapak akan berpartisipasi pada turnamen Mobile Legends tertinggi di Indonesia, yaitu MPL sudah berhembus sejak MPL Season 8 lalu. Dimana alasan GPX gagal menambah kemeriahan gelaran kompetisi bergengsi ini karena tim yang terpilih harus menggunakan nama “Genflix” di awalannya.

Menjelang bergulirnya MPL Indonesia Season 9, banyak penggemar GPX yang mendambakan tim favoritnya ini bisa bermain di kompetisi tersebut. Karena bisa dikatakan, GPX adalah tim besar dan professional, mereka sudah siap dalam segala hal. Namun, ternyata ada satu hal yang membuat mereka tidak jadi bergabung.